Gerai Bisnis

Kursus Kain Perca di Martika Kain

Oleh Icef Andi Herdian
Pinterest LinkedIn Tumblr WhatsApp

Info menarik nih buat ibu-ibu warga Bintaro Jaya yang hobi merajut atau menjahit. Di bilangan Sektor 5, ada kursus kerajinan kain perca di Martika Kain. Satu lagi kesibukan positif yang bisa dimanfaatkan ibu-ibu rumah tangga.

Adalah Evi Martika, seorang ibu rumah tangga yang punya hobi menjahit dan membuat aneka kerajinan rumah tangga dengan kain perca. Ia sudah menekuninya sejak tahun 1993, ketika masih tinggal di Jerman. Dari hobi tersebut, Evi bisa berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan ibu-ibu lain.

Bagi yang belum tahu, kain perca adalah kain yang dibuat dari potongan-potongan kain yang sudah tidak terpakai. Bahan kain perca bisa dari bahan apa saja. Umumnya, beberapa orang menggunakan kembali jenis kain perca untuk membuat beragam kerajinan unik.

Dari hobi ‘bermain’ dengan kain perca, ibu dua anak ini, bisa membuat aneka kerajinan rumah tangga, seperti selimut, taplak meja, bed cover, jaket, dompet, tempat jarum pentul, pouch, dan masih banyak lagi. Tentu saja semuanya dirajut dan hasil pola sendiri.

“Uniknya kain perca, ya gimana kita bisa menyambung-nyambungkan potongan-potongan bahan yang kita punya dengan pola yang kita inginkan. Aku suka mix and match-nya. Ada hitungan-hitungan matematikanya juga, karena ada sambungan jahitan. Soalnya, kalau salah hitung, bisa berantakan jadinya,” tukas Evi, yang sudah tinggal di Bintaro Jaya sejak tahun 1991.

Menurutnya, kerajinan kain perca sudah berkembang modern, makanya ia menolak jika hobi ini dibilang kuno atau kolot. Ia rajin berburu dan mengoleksi beragam kain bekas dari berbagai warna, motif, dan ukuran, khususnya berbahan katun. Biasanya, ia hunting bahan secara online, baik lokal maupun impor.

“Kalau ke luar negeri, mungkin ibu-ibu lain jalan-jalan ke mana gitu, aku sih lebih suka hunting ke toko kain. Aku bisa betah berjam-jam lihat-lihat bahan. Malah bagasi aku selalu overweight, karena kalap beli bahan. Pernah juga aku masukin ke packing sepeda, aku selip-selipin aja bahan kain aku di situ,” ceritanya penuh semangat.

Sejak menekuni kain perca, ke mana pun dan di mana pun, Evi mengaku, selalu membawanya, untuk mengisi waktu luang. Baik di mobil, bus, kereta, maupun pesawat. Baginya, hobi ini sebagai relaxing atau healing time.

Martika Kain
Berawal dari hobi, Evi Martika akhirnya buka kursus sendiri.

Workshop Kain Perca
Dari hobi ini pulalah, Evi memberanikan diri membuka kursus atau workshop kain perca di rumah, di Jalan Puter, Sektor 5. Ia menjual kit, pola, bahan, dan mengajarkan teknik pembuatannya.

Ia mulai buka kursus tahun 2012. Awalnya, hanya sebagai guru tamu di beberapa komunitas. Hingga akhirnya membuka kelas sendiri dengan label ‘Martika Kain’ di rumah, sekitar tahun 2014. Sejak itu, kerapkali membuka kelas Basic untuk ibu-ibu rumah tangga. Sebelum pandemi melanda, Martika Kain juga pernah membuka kelas untuk remaja.

Kursus di Martika Kain sepekan tiga kali. Hari Senin dan Rabu, untuk kelas Basic. Khusus kelas lanjutan hanya hari Jumat, sepekan sekali. Kelas dimulai pukul 10.00-16.00, lengkap dengan makan siang dan coffee break. Setiap kelas maksimal diikuti 10 orang per proyek.

“Untuk kelas basic, saya selalu menganjurkan teman-teman untuk belajar pakai tangan dulu. Nanti jika sudah mahir, boleh pakai mesin. Intinya, pakai tangan dulu, karena sentuhan tangan lebih kelihatan seninya. Kalau mesin memang cepat dan rapi,” terang Evi yang juga hobi masak dan membuat kue.

Lebih lanjut ia menjelaskan, untuk membuat satu pola kain perca, butuh waktu yang berbeda, tergantung dari kebutuhan masing-masing. Bisa dibuat selama hitungan jam untuk kerajinan yang kecil, dua hari, sepekan, atau berbulan-bulan, bahkan tahunan.

“Aku punya satu proyek yang belum selesai sampai sekarang. Dulu waktu hamil anak kedua, pengen bikin bed cover. Tapi nggak selesai-selesai, sampai anakku besar sekarang. Umur dia sekarang udah 30 tahun haha…,” kisahnya sembari tertawa lepas.

Martika Kain
Proyek bed cover anak yang belum selesai setelah bertahun-tahun.

Ketika ditanya apakah ada komunitas pehobi kerajinan kain perca di kawasan Bintaro Jaya, Evi mengatakan belum ada. Walaupun banyak juga ibu-ibu warga Bintaro Jaya yang ikut workshop yang ia adakan.

“Tapi kalau ada ibu-ibu yang mau gabung, terus kita bikin komunitas yang hobi membuat kerajinan kain perca, boleh juga tuh. Ayo aja. Atau ada komunitas ibu-ibu yang mau belajar, boleh juga, minimal lima orang deh,” ajak Evi.

Martika Kain
Jalan Puter 4 Blok ED 4 No. 2, Sektor 5

2 Comments

  1. Bun mau donk di ajarin mengolah limbah kain perca via online??😀

Write A Comment