Pendidikan

Belajar dan Bermain di Matahatiku

Oleh Icef Andi Herdian
Pinterest LinkedIn Tumblr WhatsApp

Satu lagi lembaga pendidikan informal yang sudah cukup lama berkiprah di Bintaro Jaya. Namanya, Matahatiku, yang memiliki kursus baca tulis Cihuuy Bintaro, Bimbingan Belajar Matematika Matahatiku (BBM Matahatiku), dan terapi anak berkebutuhan khusus (ABK) dengan sebutan Emotional Quotient Excellence (EQE).

Kursus  Baca  Tulis  Cihuuy  Bintaro  merupakan  lembaga  pendidikan  anak  usia  dini, mulai usia 3-7 tahun, BBM Matahatiku untuk anak usia 2,6-10 tahun, sedangkan EQE untuk anak usia di bawah 11 tahun.

Lembaga pendidikan informal ini sudah ada sejak tahun 2003 di bilangan Sektor 9 dan kini pindah ke Sektor 1, dua tahun kemudian sampai dengan sekarang. Awalnya hanya membuka  pusat  terapi  ABK,  akhirnya  membuka  kursus  baca tulis dan matematika untuk membaurkan anak-anak berkebutuhan khusus dengan anak-anak normal lain.

Matahatiku   memiliki   metode,   kurikulum,   dan   buku   pegangan   sendiri,   untuk menunjang pembelajaran yang optimal bagi anak. Saat ini, membuka kelas baca tulis, matematika, dan terapi ABK, secara offline dan online. Bahkan, untuk kelas online, siswanya dari berbagai daerah dan luar negeri.

“Konsep belajarnya, anak-anak itu harus bermain. Melalui bermain, anak belajar dan bereksplorasi, karena anak-anak itu dunianya ya bermain,” ucap Sabrina Ritonga, pemilik Matahatiku, sekaligus praktisi anak berkebutuhan khusus.

Belajar secara Komprehensif
Terdapat belasan ruangan di lembaga pendidikan Matahatiku. Di lantai bawah, khusus kelas-kelas  baca  tulis.  Lantai  atas,  untuk  kelas  bimbel matematika dan terapi ABK. Terapi ABK dilakukan secara one-on-one. Sedangkan untuk kelas kursus baca tulis dan matematika, terdapat dua pilihan kelas. Yaitu, kelas privat (satu guru mengajar satu anak) dan kelas reguler, satu guru mengajar tiga anak dengan maksimal kelas berisi tiga pengajar dengan sembilan anak.

Matahatiku
Belajar Matematika lebih menyenangkan dengan Cuisenaire Rods.

Dengan adanya pembatasan kelas tatap muka selama pandemi lalu, Sabrina menceritakan,  kendala-kendala  yang  dihadapi  tim  pengajar,  anak,  dan  orang  tua, selama proses belajar dilakukan secara online. Namun, membawa banyak hal positif yang bisa diambil dari kondisi tersebut.

“Selama  pandemi,  kita  semua  dituntut  kreatif  untuk  segala  hal.  Untuk terapi anak secara  online,  kami  posisikan  orang tua sebagai terapis di bawah arahan dari kami. Walaupun merasa direpotkan, manfaatnya buat orang tua, jadi paham, mengerti, dan menghargai setiap proses perkembangan anaknya tersebut,” jelas Sabrina.

Untuk terapi anak berkebutuhan khusus, disarankan untuk mengikuti terapi minimal sepekan tiga kali, tergantung dari kebutuhan anak. Sebelum terapi, dilakukan sesi konsultasi dan assessment terlebih dahulu, untuk melihat kondisi anak. Anak-anak berkebutuhan khusus dapat pula mengikuti pembelajaran baca tulis dan matematika, namun dengan bimbingan terapis.

Kursus baca tulis Cihuuy Bintaro sendiri menerapkan metode pengajaran secara fonetis dan logografis. Tim pengajar telah melakukan penyesuaian dan variasi atas dasar-dasar metode tersebut.

Kursus baca tulis Cihuuy mempersiapkan berbagai media yang dapat digunakan untuk membantu proses pembelajaran anak dalam membaca dan menulis, baik secara visual, auditori, reseptif, dan ekspresif. Alhasil, ada jaminan anak bisa baca tulis dalam 10 kali pertemuan secara offline dan 15 kali pertemuan secara online.

“Kalau anak ikut kelas baca tulis hingga tahap akhir, kami jamin sudah siap masuk SD, karena pembelajarannya sangat komprehensif. Anak tidak hanya sekadar bisa membaca, tapi juga mengerti dan paham apa yang dibaca,” terang Sabrina.

Selama proses belajar, jika anak berhasil melakukan sesuatu, diberikan reward untuk memainkan alat-alat bermain, baik berupa edukasi maupun untuk perkembangan sensorik dan motorik anak. Alat-alat permainan yang tersedia, jarang sekali ditemui di Indonesia.

Sementara   itu,   bimbel   matematika   di   Matahatiku   menggunakan   media   belajar Cuisenaire Rods (Batang warna warni Cuisenaire), yakni salah satu set batang berwarna dengan ukuran berbeda, yang digunakan untuk mengajar konsep matematika sekolah dasar. Kesepuluh batang ini dibuat untuk membantu anak-anak dalam belajar matematika mengenai konsep penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian bilangan bulat.

Diyakini,  dengan  berbagai  metode  pembelajaran  yang  diterapkan  di  Matahatiku, anak-anak akan merasa bahwa belajar itu menyenangkan dan mengasyikkan. Hasilnya pun akan optimal.

Matahatiku
Jl. Taman Bintaro Barat N0. 8, Sektor 1
(021) 737 0362
www.anakkumatahatiku.com

Jadwal kursus:
Hari Senin-Jumat 09.00-19.00
Hari Sabtu 09.00-12.00.

Matahatiku
Belajar sambil bermain dan bermain sambil belajar.

Write A Comment