Sudah pernah mampir dan coba steak di Meat Compiler? Kabarnya, ini salah satu yang menyajikan dry-aged beef steak terenak. Bagi pecinta daging, Anda bakal dimanjakan dengan varian menu steak dan ragam side dish.
Meat Compiler mulai buka resto steak sejak tahun 2016. Berawal dari garasi rumah hingga kini buka di Ruko Kebayoran Square, Sektor 7, dan di bilangan Cikajang, Jakarta Selatan. Resto ini menjadi salah satu destinasi kuliner favorit buat para pemakan daging atau karnivora.
Apa rahasianya ya? “Kami coba racik sendiri, bumbu-bumbu, saus, dan cara pengolahan dagingnya, dengan referensi resto-resto steak yang kelasnya oke banget. Semua menu, kami buat dan sajikan freshly homemade by order,” ucap Arief Iman Santoso, founder Meat Compiler.
Menurut Arief, semua daging merupakan produk impor dari Australia dan Amerika. Wagyu pun diimpor langsung dari Australia. Soal kehalalan produk, tak perlu khawatir ya. Meat Compiler hanya mengimpor daging dari supplier yang telah memiliki sertifikasi halal. Kualitas dagingnya kelas menengah ke atas, namun masih terjangkau. Khusus meltic, dijamin benar-benar meltic asli.
Selain itu, teknik pengolahan dry-aged beef steak, juga menjadi keunggulan resto yang dapat menampung sebanyak 40 orang. Teknik ini menjaga daging tidak terlalu kering, membuat rasa daging yang lebih kuat, dan tekstur yang lebih lembut. Namun, hanya jenis daging tertentu saja, seperti Porter House, T-Bone, Tomahawk Ribs, Sirloin, dan Ribeye.
Salah satu menu favorit dan paling recommended, yaitu MC Special. Ini menu steak Tenderloin, yang disajikan dengan butter dan truffle, dimasak di atas hotplate. Tak ketinggalan, ditambah sayuran, kentang, dan lima macam saus. Dagingnya benar-benar empuk, juicy, dan bumbunya berasa sampai ke dalam daging.
Sayuran Hidroponik
Lebih lanjut Arief mengatakan, selain menu favorit MC Steak dan MC Special, Meat Compiler juga menawarkan menu MC Assorted Cuts 500 gram, Porter House (King of T-Bone) 800gr, Tomahawk 1 kg, dan Steak for Sharing untuk dimakan bareng-bareng.
“Keistmewaan kami, juga ada pada sayurannya. Kami ingin menyajikan sayuran yang segar untuk menemani daging steak-nya. Kami bekerja sama dengan petani lokal, untuk supply sayuran hidroponik,” urainya.
Sajian sayuran Meat Compiler memang berbeda. Selain buncis, ada wortel, jamur kancing, dan Oyster King. Ada lima varian saus, yaitu BBQ, Mushroom, Blackpaper, Honey Mustard, dan Cheese, yang dibuat secara homemade. Begitu pula dengan kentang, juga homemade, baik mashed maupun wedges potato.
Menu lain, yang cukup menyita perhatian, yakni menu steak Coffee Butter. Ternyata kopi bisa dipadukan dengan daging steak. Tapi bukan kopi minuman yang disiram ke daging ya. Tetapi, kopi diinfus ke dalam butter. Nah, butter inilah yang dipakai sebagai saus steak. Ada aroma kopi, tapi tidak pahit. Pas nikmatnya.
Selain steak, Meat Compiler juga menyediakan aneka burger, rice bowl, bitterbalen, samosa, dan beberapa menu lain. Jika tak sempat mampir ke resto, tinggal pesan di Gofood, Grabfood. Ketik saja, Meat Compiler Bintaro Sektor 7. Siap mencicipi dry-aged beef steak yang enak di Bintaro?
Meat Compiler
Ruko Kebayoran Square Blok D No. 23