Putus sekolah karena kesulitan ekonomi dan kurangnya kesempatan bekerja bagi anak-anak SMA pada masa pandemi, membuat beberapa relawan membentuk Yayasan Rumah Binar Bangsa dan mendirikan PKBM Binar atau lebih dikenal dengan Sekolah Binar.
Sekolah Binar berlokasi di Jalan Sumatera, Jombang. Mulai membuka kelas Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) sejak awal pandemi, pertengahan tahun 2020, awal dari tahun ajaran sekolah 2020-2021. Memiliki fasilitas tiga ruang kelas, laboratorium komputer, perpustakaan, dan aula.
Sekolah Binar masih fokus untuk siswa-siswi SMA dengan jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Sebagian besar dari mereka berdomisili di sekitar Bintaro Jaya. Diutamakan anak-anak dari keluarga kurang mampu dan memiliki potensi akademik.
“Tujuan kami ingin memberikan kesempatan kepada anak-anak usia SMA, suatu wadah untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan keterampilan. Terutama mempersiapkan siswa-siswi ini melanjutkan ke perguruan tinggi, bekal untuk bekerja, atau berwirausaha,” papar Biardini, Kepala Sekolah Binar.
Jam belajar PKBM Binar berbeda dengan PKBM lain. Mereka sekolah setiap hari seperti halnya sekolah biasa. Mulai pukul 07.00-13.30. Ditambah kegiatan ekstra kurikuler setiap hari sepulang sekolah. Antara lain silat, bahasa Inggris, bahasa Jepang, bahasa Arab, merajut, musik, sepakbola, bulutangkis, dan tata boga.
Pendidikan Karakter dan Akhlak
Dini menambahkan, setiap hari Selasa-Kamis, siswa-siswi dibiasakan untuk membaca buku setiap pagi selama 15 menit di ruang aula, sebelum masuk kelas. Hari Jumat pagi, ada kegiatan kultum. Setiap anak bergantian memberikan ceramah singkat di depan siswa-siswi lain. Siswa-siswi juga bergiliran piket untuk membersihkan seluruh area sekolah.
Selain itu, Sekolah Binar memiliki program Administrasi Perkantoran, Komputer, dan Akuntansi, untuk bekal bekerja. Khusus program kewirausahaan, siswa-siswi belajar membuat produk sampai mempromosikannya, termasuk membuat desain promosi.
Selama masa pandemi, setiap sore, Sekolah Binar juga membantu anak-anak SD yang datang untuk belajar tambahan. Terutama calistung dan keterampilan. Setelah sekolah tatap muka dimulai, jadwal belajar anak-anak SD ini hanya sepekan sekali.
Pengajar-pengajar di sekolah ini merupakan para relawan, yang punya niat mulia berbagi ilmu dan pengetahuan kepada anak-anak didik yang kurang mampu. Ada 25 relawan yang menjadi guru berbagai mata pelajaran. Sebagian besar staf sekolah juga mahasiswa-mahasiswi.
“Jadi, biaya yang kami butuhkan itu lebih banyak untuk operasional sekolah, yang ditanggung oleh donatur dan orang tua asuh. Orang tua asuh membiayai siswa sebesar Rp 250 ribu per bulan,” jelas Dini.
Siswa-siswi hanya tinggal bertekad sekolah yang benar, karena semua keperluan mereka sudah dipersiapkan oleh yayasan. Mulai dari seragam, buku, sampai sarapan dan makan siang. Banyak juga donatur yang mengirimkan makan siang.
“Kami ingin membantu anak-anak yang kesulitan biaya sekolah, bukan hanya dengan ilmu pengetahuan, tapi juga pembentukan karakter yang baik. Kami selalu sampaikan kepada anak-anak, bahwa ilmu itu penting, tapi akhlak itu lebih penting,” tutupnya.
Sekolah Binar
Jalan Sumatera No. 1A, Jombang
0857 1459 6474
Donasi:
Yayasan Rumah Binar Bangsa
7147841285
a.n. Bank Syariah Indonesia