Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) meminta masyarakat mewaspadai adanya sertifikat bodong. Pasalnya, BPN Tangsel temukan ada puluhan sertifikat bodong alias aspal (asli tapi palsu).
Kepala BPN Tangerang Selatan, Harison Mocodompis menjelaskan cara antisipasi untuk menghindari sertifikat bodong yang dinilai sangat merugikan masyarakat.
“Kami berpesan kepada masyarakat untuk mengantisipasi jika mencurigai sertifikat bodong. Kami sudah komunikasi dengan aparat penegak hukum seperti Polres Tangsel,” terang Harison Mocodompis saat dikonfirmasi, hari Sabtu (12/3/2022).
Lanjut Harison, secara kasat mata perbedaan sertifikat asli dan palsu tidak jauh beda. Untuk itu, pihaknya meminta kepada masyarakat harus konsultasi ke BPN.
“Di Tangsel sendiri, tidak terlalu banyak. Kami baru temukan puluhan. Kami berharap, jika masyarakat mencurigai adanya sertifikat bodong, maka silakan datang ke BPN, untuk berkonsultasi. Kami ada ruang untuk konsultasi,” jelasnya.
Pihaknya pun tidak akan mempublikasi nomor sertifikat secara online, lantaran khawatir hal itu dapat dimanfaatkan orang lain untuk perbuatan jahat. Untuk itu, silakan masyarakat bisa langsung datang ke BPN Tangsel.
