RS Premier Bintaro menghadirkan layanan Skin & Laser Clinic, hari Minggu (15/8/2021). Acara grand opening berlangsung istimewa, lantaran Menteri Kesehatan RI, Ir. Budi Gunadi Sadikin CHFC, CLU, ikut hadir, sekaligus melakukan prosesi gunting pita.
Acara yang dipandu oleh Rafael Tan dan Sydney Amanda ini juga dihadiri oleh CEO dan jajaran manajemen RS Premier Bintaro, dokter spesialis, dan perusahaan rekanan. Acara juga disiarkan secara langsung via Zoom dan berlangsung cukup interaktif.
Skin & Laser Clinic berfokus pada pelayanan dengan menggunakan teknologi Laser Fotona generasi terbaru. Beberapa manfaat dari penggunaan Laser Fotona generasi terbaru ini, antara peremajaan kulit, mengurangi bekas jerawat, memperbaiki kulit kendur, mengurangi kerutan halus dan pigmentasi, hair removal, varises, snoring atau mendengkur, dan vagina rejuvenation.
Pada kesempatan tersebut, Dr. Martha M.L Siagian MARS, MHKes menyatakan kebahagiaannya bisa mempersembahkan layanan terbaru bagi masyarakat. Lebih lanjut ia menyatakan, Indonesia patut berbangga punya fasilitas dan layanan kesehatan yang keren, tak kalah dengan negara tetangga.
“Saya berharap, kita bisa memajukan medical tourism di Tanah Air, khususnya di Tangerang Selatan,” ungkap Martha.
Tim Skin & Laser Clinic RS Premier Bintaro terdiri dari beberapa dokter spesialis dari multidisiplin. Antara lain, spesialis kulit dan kelamin, kebidanan dan kandungan, THT-KL, bedah vascular, serta bedah plastik.
Berbagai permasalahan kesehatan dan estetika dapat ditangani dengan metode non operatif, sehingga memberikan kenyamanan dan pilihan baru bagi pasien dalam menentukan perawatan maupun pengobatan yang tepat.
Salah satu yang dibahas pada sesi obrolan, yaitu cara menghilangkan tato. Dokter spesialis kulit dan kelamin RS Premier Bintaro, dr. Amaranila Lalita Drijono menjelaskan, praktek menghilangkan tato menggunakan laser merupakan prosedur yang aman.
“Tingkat keamanannya tinggi, asal dilakukan oleh dokter yang kompeten dan tentunya menguasai alat laser tersebut, “ jelasnya. Setelah itu perawatan pascatindakan juga tak kalah penting. Dengan tindakan dan perawatan setelahnya yang baik, jaringan kulit tidak akan rusak. “Setidaknya sampai enam bulan usai tindakan, sehingga tato benar-benar bisa hilang,“ pungkas Amaranila.
