Warga klaster Emerald Residences sambut perayaan HUT ke-80 RI dengan berbagai lomba yang meriah dan penuh keguyuban. Segenap warga dari lintas generasi ikut meramaikan perayaan tersebut.
Peringatan hari kemerdekaan selalu menjadi momen gegap gempita di tiap lapangan, taman, bahkan sudut jalan yang cukup luas di area pemukiman warga. Ritual dan lombanya mungkin mayoritas sama. Mulai dari upacara, pawai, hingga lomba-lomba seru yang melibatkan anak-anak, ibu-ibu, dan bapak-bapak.
Keceriaan khas tujuh belasan terjadi di hampir semua klaster yang ada di Bintaro Jaya. Mulai dari Sektor 1 hingga Sektor 9, lanjut ke deretan klaster baru di Distrik Emerald, Kebayoran, dan Discovery Residences. Dipastikan tidak akan sunyi, semua ditingkahi oleh tawa dan sorak sorai.
Tak terkecuali klaster Emerald Residences yang mulai dihuni sejak tahun 2006. Mereka masih terus mempertahankan keguyuban dalam beberapa acara rutin warga, seperti buka puasa bersama, lebaran, tahun baru, dan perayaan 17 Agustus.
“Tahun ini pun acara diadakan atas dorongan dari para warga yang menginginkan perayaan sederhana namun penuh keguyuban,” ujar Rudy Bachtiar, pengurus RW yang juga merupakan salah satu panitia acara.
Acara perayaan kemerdekaan, menurut Rudy, juga menjadi momentum proses regenerasi yang tengah berlangsung di Emerald Residences. Sudah saatnya generasi muda menggantikan yang sudah tua.
“Kami berharap mereka dapat mewarisi energi kami dalam mengguyubkan warga dan menyelenggarakan acara-acara rutin seperti sekarang ini,” harap Rudy.
Acara yang berpusat di Taman Depan ER ini dimulai pukul 08.00. Diawali dengan upacara pengibaran bendera dan tentu saja pembacaan teks Proklamasi oleh inspektur upacara Ketua Panitia Aris Siswoko. Ia mewakili Ketua RW yang berhalangan hadir.
Setelah upacara, warga mengunjungi bazaar warga dan medical check up (MCU) mini. Kemudian dilanjutkan oleh perlombaan yang meriah. Peran remaja atau Gen Z pada acara kali ini, yaitu tampil sebagai band yang menghibur para pengunjung dan peserta lomba, sekaligus mengiringi bapak bapak dan ibu ibu yang senang berdendang.
Perlombaan dibagi menjadi dua kategori, yaitu untuk dewasa dan anak-anak. Untuk dewasa, ada lomba makan kerupuk, pakai sarung sambil lempar balon, dan tarik tambang antar-RT untuk bapak-bapak. Sementara itu, ibu-ibu berkompetisi dalam lomba mindahin gelas dan rebutan bola.
Anak-anak juga tidak mau ketinggalan. Para bocil berkompetisi dalam lomba makan kerupuk, kelereng, mindahin air, masukin pensil ke botol, dan mindahin air per kelompok.
Setelah semua perlombaan selesai, diumumkan pemenang dan penyerahan hadiah simbolis. Acara ini diakhiri dengan foto bersama para peserta dan pemenang lomba.
