Komunitas pasien dibentuk oleh manajemen RS Premier Bintaro sebagai upaya untuk menjalin keakraban dengan cara berbagi informasi terkini seputar kesehatan. Salah satu komunitas itu adalah Premier Spine Club.
Pada hari Minggu (23/2/2025), RS Premier Bintaro menyelenggarakan acara keren bertajuk ”Premier Spine Club Gathering”. Mengapa keren? Pasalnya, acara ini menampilkan tiga dokter ortopedi spesialis tulang belakang andalan yang membuat rumah sakit ini terkenal dari Sabang hingga Merauke.
Ketiga dokter itu, yaitu dr. Asrafi Rizki Gatam, Sp.OT (K) Spine, dr. Omar Luthfi, Sp.OT (K) Spine, dan dr. Ajiantoro, Sp.OT (K) Spine. Dalam sapa pembuka, Direktur RS Premier Bintaro dr. Relia Sari, MARS menceritakan, sebelum dirinya bertugas di Bintaro, ia sudah mendengar reputasi mengagumkan dari tim dokter spine RS Premier Bintaro.
“Sewaktu saya masih di RS Premier Jatinegara, gaung Spine Center Bintaro yang waktu itu dipimpin oleh dokter Luthfi Gatam sudah terdengar luas. Hampir semua pasien RS Premier Jatinegara dengan keluhan tulang belakang dirujuk ke Spine Center Bintaro,” ujarnya.
Kemudian Relia melanjutkan, Spine Center sebagai layanan unggulan RS Premier Bintaro terus mengalami perkembangan, terutama dalam hal teknologi penanganan. Tahun 2022, Spine Center dilengkapi oleh perangkat robotic surgery yang membantu dokter dalam tindakan operasi. Robot yang diluncurkan tahun 2022 tersebut dinamakan Robbin atau Robot Bintaro.
Satu per satu pembicara menjelaskan paparan mengenai tulang belakang dan permasalahannya. Dimulai dari dr. Ajiantoro, dr. Omar Luthfi, dan ditutup oleh dr. Asrafi Rizki Gatam yang merupakan anak dari dokter Luthfi Gatam, dokter spine senior yang diidolakan oleh banyak dokter ortopedi spesialisasi tulang belakang seluruh Indonesia.
Trio dokter jagoan ini menjelaskan banyak hal seputar tulang belakang. Mulai dari mitos dan fakta, red flags yang penting diperhatikan bagi kita saat mengalami nyeri di tulang belakang, low back pain, hingga beberapa kelainan, seperti Skoliosis.
Ketiganya menegaskan pentingnya penegakan diagnosis. Tidak semua masalah tulang belakang berakhir dengan operasi. Minimal invasive operation juga demikian. Meski dapat dilakukan di banyak kasus, namun tindakan tersebut bukanlah segala-galanya. Paling penting dilakukan oleh siapapun yang mengalami masalah pada tulang belakang, yaitu segera memeriksakan diri ke dokter.
Sesi tanya jawab berlangsung seru dan penuh antusias, kemudian hadiah serta door prize untuk para peserta dan makan siang menjadi bagian akhir dari acara yang rencananya akan diadakan setiap enam bulan sekali itu.
