Perkumpulan Bakti Sosial Ibu-ibu Bintaro Jaya merayakan HUT ke-24 dengan menggelar berbagai kegiatan bertema “Perempuan Penggerak”, hari Rabu, 21 Desember 2022, di Aula Masjid Jami’ Bintaro Jaya, Sektor 1.
Acara perdana PBSIBJ setelah dua tahun vakum lantaran pandemi, menjadi momen untuk silaturahmi dan berkegiatan kembali. Hadir dalam acara tersebut, tidak hanya para pengurus dan anggota PBSIBJ, tetapi juga beberapa pengurus yayasan dari Masjid Jami’ Bintaro Jaya.
Dalam sambutannya, Ketua PBSIBJ Dian Rukhyat mengucapkan syukur dan terima kasih atas kontribusi semua pihak, sehingga acara bisa berjalan lancar dan sukses. Begitu pula dengan sambutan dari Ketua Yayasan Masjid Jami’ Subiyantoro, yang menjelaskan beberapa kegiatan dan fasilitas yang ada di dalam masjid, yang dapat dimanfaatkan jamaah.
Acara yang dimulai sejak pagi hingga siang hari itu, ramai oleh para ibu anggota komunitas PBSIBJ dan masyarakat umum. Bazaar diisi oleh aneka stan makanan-minuman, pakaian, dan barang-barang bekas dari Toko Barkas Baksos PBSIBJ. Di dalam aula, terdapat donor darah, pemeriksaan mata dan umum, serta papsmear.
Usai pemotongan tumpeng, acara dilanjutkan dengan demo kecantikan dan perawatan kulit dari Wardah, serta demo berkain dari komunitas berkebaya Tangsel. Seluruh acara mendapat dukungan dari RS Premier Bintaro, RS IMC, dan Masjid Jami’ Bintaro Jaya.
“Alhamdulillah ya, banyak sekali momen dan pengalaman yang kami dapatkan selama perjalanan ini. Mudah-mudahan akan semakin baik dan berkembang terus ke depannya,” kata Dian Rukhyat.
Ia mengungkapkan, anggota komunitas aktif berjumlah 50-an ibu-ibu. Target komunitasnya saat ini, yaitu kaderisasi dan regenerasi. Pasalnya, anggota komunitas PBSIBJ rata-rata sudah menginjak usia lanjut, antara 50-an, 60-an, bahkan ada yang sudah berumur 70-an tahun.
“Saya sangat bersyukur sekali, ibu-ibu warga Bintaro Jaya punya komitmen dan motivasi untuk selalu membantu sesama. Ini yang membuat perkumpulan kami tetap eksis, kompak, dan saling bantu, setelah sekian puluh tahun,” ucap syukur Dian, ketua PBSIBJ kedua setelah almarhumah Masjidah Lubis.

Berawal dari Krismon 1998
Mundur ke belakang, komunitas PBSIBJ lahir dari keprihatinan ibu-ibu warga Bintaro Jaya, ketika terjadi krisis moneter (krsimon) yang melanda Indonesia, tahun 1998. Mereka tergerak untuk membantu masyarakat kurang mampu. Terutama pembagian sembako murah, yang selanjutnya menjadi salah satu kegiatan rutin.
Seiring berjalan waktu, anggota komunitas pun semakin banyak, dengan melibatkan ibu-ibu dari seluruh wilayah Bintaro Jaya, mulai dari Sektor 1-9. Kegiatan dan program juga bertambah. Antara lain, donor darah, pemeriksaan kesehatan, edukasi dan penyuluhan, santunan, anak asuh, dan lain-lain.
PBSIBJ punya dua event besar yang rutin diadakan setiap peringatan Hari Kartini bulan April dan Hari Ibu di bulan Desember. Kedua event tersebut terhenti selama pandemi. Hanya program anak asuh yang tetap berjalan. Saat ini, ada 27 anak asuh. Masing-masing sektor perumahan membina tiga anak asuh.
“Harapan kami, semangat untuk membantu sesama dan siapapun yang membutuhkan, dapat terus terpelihara. Tujuan kami juga mempererat hubungan antara warga Bintaro Jaya dan masyarakat sekitarnya,” pungkasnya.
Bagi ibu-ibu warga Bintaro Jaya yang ingin bergabung dengan komunitas Perkumpulan Bakti Sosial Ibu-ibu Bintaro Jaya (PBSIBJ), dapat menghubungi sekretaris Ibu Asih di nomor 0821 1158 7722.