Komunitas

Paguyuban Breeze Owner: Beraksi di Dalam dan Luar Apartemen

Teks: Rio Aribowo
Pinterest LinkedIn Tumblr WhatsApp

Gejolak berkomunitas yang selama ini menggelora di klaster-klaster Bintaro Jaya, ternyata juga ‘menular’ ke hunian vertikal. Tower Breeze, bagian dari kawasan Bintaro Plaza Residence memiliki paguyuban pemilik unit atau penghuni yang cukup aktif dan solid.

Herianto Sutedjo, merupakan penggagas dan komandan komunitas bernama Paguyuban Breeze Owner (PBO). Resmi terbentuk sejak bulan September 2019. Usul membentuk PBO, berasal dari dirinya dan mendapat persetujuan dari pihak pengelola apartemen.

“Setiap ada penghuni baru selalu saya undang masuk ke paguyuban dan menjelaskan kepada mereka pentingnya paguyuban ini,” cerita Herianto yang hingga kini telah mengumpulkan 400 penghuni apartemen menjadi anggota PBO. Meskipun tim inti PBO usianya berkisar antara 30-70 tahun, namun sebenarnya penghuni atau pemilik unit apartemen Breeze didominasi kaum milenial.

Aksi Dalam

Herianto menyebutkan, salah satu tujuan membentuk PBO, yakni sebagai media komunikasi antara penghuni dan pengelola. “Jadi semua keluhan terpusat di satu payung,” jelas Herianto.

“Kami juga menjalin hubungan baik dengan pihak sekuriti, jasa kebersihan, dan pihak-pihak yang terkait dengan pelayanan penghuni apartemen,” sambung Dwi Wahono, salah satu tim inti PBO. “Ada program sosial rutin, setiap hari Selasa dan Kamis. Saat Ramadhan, kami juga memberikan takjil kepada para sekuriti, petugas kebersihan, bahkan ojek online,” ujarnya.

Paguyuban Breeze Owner Komunitas April 2021
Paguyuban Breeze Owner

Penghuni lain, Bayu Soesetia menambahkan, mereka sudah menciptakan ruang untuk aktivitas seni dan olahraga. Seperti angklung, musik, melukis, yoga, tenis meja, dan sepeda. Khusus seni, paling menonjol kelas Angklung yang diasuh oleh Ratna Dewi, istri dari Herianto.

Mengapa memilih angklung? “Selain melestarikan alat musik tradisional, bentuknya simpel dan bisa menjalin keakraban sesama anggota,” jawab Ratna sembari menyebutkan, mereka dilatih oleh cucunya Mang Udjo, seniman angklung ternama. Bahkan, angklung Breeze ini sudah pernah tampil di beberapa event yang cukup besar. Salah satunya, perayaan Natal di Gandaria City.

Aksi Luar

Lebih lanjut Herianto menjelaskan, kegiatan PBO tak hanya di dalam apartemen saja, melainkan juga peduli dengan masyarakat di luar hunian. Salah satu anggota yang paling aktif di kegiatan sosial mereka adalah Agus Gunawan. Pria pehobi gowes ini begitu sigap merespons apabila terjadi bencana di sekitar Bintaro Jaya.

Seperti banjir yang sempat melanda pada pertengahan Februari silam. Bersama komunitas sepedanya, Agus melakukan survei ke lokasi bencana dan menyalurkan bantuan sosial. “Saya berharap masyarakat luar dapat terinspirasi dengan paguyuban Breeze yang eksis berkegiatan, baik itu seni, olahraga, maupun sosial,” ungkap Agus.

Paguyuban Breeze Owner Komunitas April 2021
Paguyuban Breeze

Write A Comment