Seperti tahun-tahun sebelumnya, RS Premier Bintaro peringati Hari Diabetes Sedunia yang jatuh pada tanggal 14 November. Kali ini digelar senam pagi bersama dan seminar awam. Kegiatan seru itu diselenggarakan hari Minggu (17/11/24) dan diikuti sekitar 150 orang.
Kegiatan diawali dengan senam sehat pada pukul 07.00 di lapangan parkir RSPB, dilanjutkan seminar awam yang berlangsung di Ruang Krakatau Gedung Annex 1 Lantai 5.
Seminar awam kali ini mengusung tema dari hari diabetes sedunia, yaitu “Diabetes and Well Being”, dengan jargon “Let’s Talk about Well-Being for a Better Diabetes Life“. Membuka acara, Direktur RS Premier Bintaro dr. Relia Sari, MARS menyebutkan, tujuan seminar untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menerapkan pola hidup sehat sebagai upaya pencegahan diabetes.
“Kami berharap dapat mengedukasi masyarakat mengenai cara menjaga kualitas hidup, baik bagi yang belum terkena diabetes maupun bagi yang sudah terdiagnosis,” ujar dr. Relia.
Seminar awam menampilkan empat narasumber spesial. Mulai dari dr. A.B Wardoyo, Sp. PD (Spesialis Penyakit Dalam) dengan topik pemaparan “Kenali dan Kendalikan Diabetes“.
Menurutnya, diabetes disebabkan oleh gaya hidup yang kurang sehat, seperti kurang berolahraga, konsumsi makanan tinggi gula dan karbohidrat olahan, serta kebiasaan merokok.
Semua itu berpotensi menyebabkan obesitas, yang merupakan salah satu pemicu utama diabetes. Untuk mengatasinya, ia menyarankan, agar kita berolahraga secara teratur, mengatur pola makan dengan gizi seimbang, dan menghindari makanan serta minuman tinggi gula.
Selanjutnya, dr. Hepi Hapsari, M, Gizi (Edukator Gizi & Diabetes) menyampaikan topik pemaparan “Peranan Diet untuk Mencegah & Mengendalikan Diabetes”. Ia menyampaikan, sangat penting bagi setiap individu untuk memahami kebutuhan kalori harian, mengurangi makanan olahan, dan menghindari konsumsi gula secara berlebihan.
Topik ketiga, “Peranan Olahraga untuk Mencegah dan Mengendalikan Diabetes” dari dr Siti Shalihah Suriadiredja, Sp. KO (Spesialis Kedokteran Olahraga). Ia mengungkapkan, aktivitas fisik sangat berperan dalam mencegah dan mengendalikan diabetes. Olahraga ringan, seperti berjalan kaki, sudah cukup efektif untuk menjaga tubuh tetap sehat dan mengurangi risiko penyakit.
Narasumber terakhir, yaitu Monica Sulistiawati, S, Psi, M. Psi (Psikolog Klinis) menyampaikan topik pemaparan “Hidup Bersama Diabetes: Bagaimana Menyikapinya?”. Ia menambahkan, pentingnya menjaga kesehatan mental dalam menghadapi diabetes, dengan cara selalu menjaga kualitas tidur, melakukan aktivitas fisik, menambah gerak dan interaksi sosial, yang dapat membantu mengurangi stres dan mencegah kebiasaan yang tidak sehat.
Seminar berlangsung dengan interaktif. Pada sesi tanya jawab, peserta menghujani para dokter dengan pertanyaan-pertanyaan penting tentang hidup keseharian dan kaitannya dengan diabetes.
“Acara ini adalah bagian dari kampanye mempersiapkan generasi yang lebih sehat dan kuat menyambut Indonesia Emas 2045. Bulan November merupakan bulan diabetes. Semua harus digugah kesadarannya untuk terhindar dari diabetes,“ lanjut dr. Wardoyo.
Sedangkan dr. Relia mengatakan. seminar ini diharapkan mampu memotivasi seluruh peserta untuk mulai menjalani gaya hidup sehat secara konsisten. Edukasi tersebut bisa menjadi inspirasi bagi semua peserta untuk menjaga pola hidup sehat dan mengurangi risiko diabetes.