Terbaru

Bergerak! Demi Hindari Masalah Jantung dan Stroke

Oleh Rio Aribowo
Pinterest LinkedIn Tumblr WhatsApp

RS Premier Bintaro mengadakan senam sehat dan seminar untuk peringati Hari Jantung dan Jantung Sedunia, hari Minggu (27/10.2024). Menghadirkan dua dokter keren, yaitu dr. Anastasia Melissa Ayu Larasati Witjaksono, Sp. N dan dr. Taufan Fabian Reyhan, Sp. KO.

Fakta menyedihkan yang mungkin banyak orang belum tahu, penyakit jantung koroner merupakan penyebab kematian tertinggi di Indonesia, yaitu lebih kurang 200.000 orang meninggal tiap tahun. Tak hanya kalangan lanjut usia, para muda pun berisiko. Meski lebih jarang dibanding para lansia, namun setidaknya 50 hingga 100 usia muda dari 100.000 populasi umum meninggal karena sakit jantung.

Demikian penjelasan dari dr. Beny Hartono, Sp. JP, Subsp. KI (K), FIHA, FAPSC Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Konsultan Kardiologi Intervensi yang menjadi salah satu pembicara di acara “Senam Sehat & Seminar Awam Hari Jantung & Stroke Sedunia”, hari Minggu (27/10/2024). Dengan mengusung tema “Aktivitas Olahraga Mencegah Risiko Penyakit Kritis”, seminar ini mencerahkan siapapun yang aware dengan kesehatan jantung.

Acara yang berlangsung di Ruang Krakatau Gedung Annex Lantai 5 RS Premier Bintaro ini juga menghadirkan dua dokter keren, yaitu dokter spesialis neurologi dr. Anastasia Melissa Ayu Larasati Witjaksono, Sp. N dan spesialis kedokteran olahraga dr. Taufan Fabian Reyhan, Sp. KO.

Sebelum acara seminar dimulai, sekitar 40 peserta terlebih dulu mengukur tensi dan senam sehat yang dipandu oleh instruktur ternama di lapangan parkir rumah sakit. Peserta tampak antusias mengikuti gerakan demi gerakan yang dipilih untuk menyehatkan jantung.

Setelah senam, peserta dipersilakan ke Lantai 5 dan memasuki Ruang Krakatau. Mereka disuguhi penganan ringan, serta refill teh dan kopi. Tak lama kemudian, hadir Direktur RS Premier Bintaro dr. Relia Sari, MARS, yang membuka seminar dengan sapaan akrabnya kepada para peserta dan undangan.

“Perkembangan teknologi gadget yang serba memudahkan membuat kita jarang bergerak dan berolahraga. Maka tak heran semakin ke sini, penderita sakit jantung dan stroke semakin banyak,” ungkap Relia. Ia berharap peserta bisa sebanyak-banyaknya menyerap ilmu yang disampaikan oleh para pembicara.

Kemudian satu per satu pembicara menerangkan kalau kita harus berupaya sedini mungkin untuk menghindar dari penyakit jantung dan stroke. Setelah Beny, giliran Melissa yang menjelaskan peran dokter syaraf dalam penatalaksanaan kelainan jantung dan stroke. Terakhir, Taufan kembali menegaskan kalau kita harus terus “bergerak” demi terhindar dari dua permasalahan yang tengah diperbincangkan.

Di akhir acara dibuka sesi tanya jawab dan pembagian door prize, berupa Gopay dan voucher medical check up bagi peserta yang beruntung.

Seminar RSPB

Write A Comment