RS Premier Bintaro dan BPJS Ketenagakerjaan menyelenggarakan Seminar Update Program BPJS Ketenagakerjaan, pada hari Kamis (19/09/2024) di Ballroom Hotel Novotel Tangerang.
Pembicaranya, dr. Iwan Sutanto, Sp.OT(K) Hand, M.Tr (Hanla), spesialis Orthopedi dan Traumatologi Konsultan Bedah Tangan RS Premier Bintaro, dr. Shanti Puji Lestari, Sp.OK Spesialis Okupansi, dan Fajri Rahmadiansyah, Kepala Bidang Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan Tangerang Selatan. Moderator dan MC yakni dr. Dwi Putri Ayu.
Seminar bergulir dengan informatif dan komunikatif. Peserta seminar kali ini, yaitu perwakilan divisi HRD sejumlah instansi dan perusahaan di Tangerang dan Tangsel. RS Premier Bintaro sendiri sudah lebih kurang lima hingga enam tahun bermitra dengan BPJS Ketenagakerjaan. Selama itu pula, rumah sakit pertama di Bintaro Jaya ini melayani pasien yang terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan.
Acara dibuka oleh sambutan dari drg. Kencana Widya, MARS, Marketing Manager RS Premier Bintaro, yang menjelaskan mengenai tujuan diadakannya seminar dan hubungan RS Premier Bintaro dengan BPJS Ketenagakerjaan, serta memperkenalkan dokter-dokter yang menjadi narasumber.
“Kami memiliki hubungan baik dengan BPJS-TK, sehingga kasus-kasus kecelakaan kerja karyawan dari perusahaan di lingkup Jabodetabek hingga di luar daerah, seperti Balikpapan, dapat kami tangani dengan baik. Kami memiliki tim khusus untuk pasien rujukan BPJS TK, sehingga tidak perlu khawatir, apabila memutuskan untuk ditangani oleh RS Premier Bintaro,” ujar Widya.
Dokter Iwan Sutanto menjadi pembicara pertama yang menerangkan seputar peran dokter spesialis ortopedi dalam menangani pasien kecelakaan kerja. Mulai dari faktor yang berperan, sumber kecelakaan, tipe kecelakaan, jenis luka, hingga penanganan.
Lanjut dokter Shanti Puji Lestari menerangkan seputar pentingnya MCU bagi pekerja, sehingga Penyakit Akibat Kerja (PAK) dapat dideteksi sejak dini. Di samping itu, dokter Shanti juga menyoroti faktor psikis, seperti stress, yang menjadi salah satu penyebab terjadinya kecelakaan kerja.
Fajri Rahmadiansyah dari BPJS TK menjadi pembicara terakhir yang menjelaskan mengenai kabar terkini dari Program Jaminan Kecelakaan Kerja yang mereka jalankan. Fajri juga menampilkan beberapa kondisi dan kasus yang biasa terjadi, serta menerangkan mana yang BPJS akan tanggung dan mana yang tidak.
Lebih lanjut Fajri menerangkan, terkait dengan kolaborasi BPJS TK dengan RS Premier Bintaro, bahwa mereka (BPJS-TK) siap menjamin apabila ada perawatan atau tindakan medis pada pekerja peserta.
“Kami ingin memastikan, Pusat Layanan Keselamatan Kerja (PLKK) yang bekerja sama memiliki support system, infrastruktur, dan tenaga medis yang handal. Sebab, dalam kasus tenaga kerja, yang paling penting itu menyelamatkan golden hour. Jangan sampai nanti ada pasien kecelakaan kerja yang membutuhkan pertolongan segera, namun PLKK tersebut tidak dapat menolong karena minim peralatan medis, sehingga harus dirujuk ke rumah sakit lain,” terang Fajri.
Kabar terkini dari BPJS TK, yaitu terkait sistem baru, penjaminan di rumah sakit diarahkan dan ditindaklanjuti oleh bagian HRD, kemudian selanjutnya mengenai Penyakit Akibat Kerja (PAK) yang harus disosialisasikan, apa yang akan ditanggung, dan tata laksananya. Perlu diketahui, BPJS Ketenagakerjaan tidak memiliki penggolongan dalam memberi penjaminan dan pelayanan kepada para pekerja. Dari OB sampai manajer, fasilitasnya tetap senilai Kelas 1 rumah sakit pemerintah.
Pada kesempatan sama, Gita Terapti Akbari, Marketing Assistant Manager RS Premier Bintaro juga menambahkan, peserta seminar merupakan divisi HRD dari 30 perusahaan di Tangerang dan 30 perusahaan di Tangerang Selatan.
Ia berharap, acara ini dapat menginformasikan kepada peserta, RS Premier Bintaro merupakan rumah sakit rujukan untuk kecelakaan dan penyakit akibat kerja, yaitu dengan layanan Orthopedic Trauma Center dan MCU, sedangkan rawat inap di RS Premier Bintaro diberikan di kamar kelas dua.