Dalam rangka Hari Kanker Sedunia dan Hari Paru Sedunia, RS Premier Bintaro (RSPB) menggelar seminar medis bertajuk “Update Deteksi Dini Kanker Paru, Skrining dan Manajemen Spesimen Patalogi Anatomik Pada Kanker Paru”, hari Sabtu (24/8/2024).
Bertempat di Ruang Krakatau Gedung Annex Lantai 5, seminar berlangsung dengan interaktif. Diawali oleh dr. Astri Indah Prameswari, Sp.P, yang menerangkan segala hal mengenai kanker paru dan pentingnya melakukan deteksi dini bagi siapapun yang memiliki faktor risiko.
“Kanker paru merupakan penyebab utama kematian karena kanker di Indonesia. Untuk itu, pentingnya dilakukan program pencegahan kanker paru, yaitu dengan mengendalikan faktor risiko, terutama yang dapat dikontrol, yaitu merokok atau paparan asap rokok, polusi, pekerjaan (paparan karsinogen), dan penyakit paru kronis,” ungkap dr. Astrid..
Di sesi kedua, giliran dr. Lenny Sari Sp.PA, menjelaskan seputar peran laboratorium patologi anatomi dalam penanganan kanker paru. Secara simpel, peran dokter spesialis patologi anatomik mendiagnosis penyakit pasien dari spesimen yang telah diambil oleh dokter spesialis yang menangani pasien tersebut.
“Tujuan pemeriksaan patologi anatomic, yakni untuk preventif dengan melakukan screening. Misalnya, pap smear untuk wanita. Begitu pun terhadap kanker paru, dokter spesialis paru yang melakukan skrining pada pasien, memberikan spesimen pasien. Misalnya, berupa jaringan atau daging dari tumor pasien untuk diteliti,” jelas dr. Lenny.
Peran laboratorium patologi anatomi di sebuah rumah sakit sangatlah penting, karena akan mempercepat proses penanganan pada pasien yang telah diskrining atau telah dilakukan biopsi.
Menariknya, tak semua rumah sakit memiliki laboratorium patologi. Beruntung, RS Premier Bintaro sudah memiliki laboratorium yang tentu saja dilengkapi dengan teknologi terkini, demi memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
