Kuliner

Icip-icip Bloeder di Freshmarket Bintaro

Oleh Icef Andi Herdian
Pinterest LinkedIn Tumblr WhatsApp

Pernah mencicipi roti yang namanya Bloeder, Pain Au, atau Enyamada? Coba deh ke Freshmarket Bintaro, ada gerai bakery yang menawarkan produk jadul dari berbagai negara loh.

Freshmarket Bintaro belakangan semakin dikenal dan ramai dikunjungi masyarakat luas. Bukan hanya warga Bintaro Jaya dan sekitarnya saja, tapi dari berbagai belahan Jabodetabek. Apalagi, kalua bukan gara-gara beberapa tenant kulinernya yang viral di jagad media sosial.

Nah, kini muncul lagi satu gerai artisan bakery and pastry yang juga wajib disambangi untuk icip-icip. Namanya, The Wheat. Baru buka pada awal Februari 2024. Kendati baru buka, namun setiap pagi terutama akhir pekan, kian banyak pengunjung yang mencari pastry dan bakery kegemaran mereka.

The Wheat yang sudah hadir sejak tahun 2021, telah membuka outlet di kawasan Serpong Jaya, Buaran, Pamulang, dan kini di kawasan Bintaro Jaya. Rencananya, akan memfokuskan diri sebagai artisan bakery and pastry dan terus melebarkan sayap mendekatkan diri ke pemukiman-pemukiman masyarakat suburban.

Produk Jadul
The Wheat menawarkan artisan bakery dengan lebih menonjolkan produk-produk tradisional atau jadul dari berbagai negara. Contohnya Bloeder, salah satu roti peninggalan Belanda. Lantas, ada dua menu Phillipines Bread, yaitu Enyamada dan Cheese Roll, serta Pain Au.

The Wheat
Varian Bloeder di The Wheat

Menurut Risa Andithia, Chef The Wheat, Bloeder yang ia produksi masih menggunakan teknik kuno, dengan durasi proses pembuatan selama 16 jam. Hal ini pasti membuatnya berbeda dari produk-produk serupa.

“Terutama dari segi rasa dan teksturnya. Bisa dibilang, kami merupakan artisan bakery pertama yang menawarkan kue dan roti tradisional atau jadul dari berbagai negara,” ujar Chef Risa.   

Selain memanjakan selera, The Wheat memang menggunakan teknik pengolahan Viennoiserrie yang terbilang cukup otentik, sehingga roti menjadi lebih Flackie. Tak heran, beberapa penggemarnya merupakan para penikmat Viennoiserrie.

Ketika baru muncul, menu Classic Bloedoer, Banana Bolen, Croissant Martabak, dan Pain Au Beng Beng menjadi menu best seller. Produk terbaru, yaitu Banana Split dan Croissant Ice Cream. Banana Split merupakan inovasi dari menu favorit sebelumnya, yaitu Pisang Bolen Croissant yang dipadukan dengan es krim lembut sebagai topping.

Sementara Croissant Ice Cream mengajak para pecinta pastry Eropa menikmari croissant yang crispy sembari menikmati es krim menyegarkan di dalam gelas karton. The Wheat juga memadukan croissant dengan citarasa Indonesia, seperti Onde-onde Croissant, Croissant isi tape, Croissant Martabak, dan lain-lain.

“Pengalaman unik seperti inilah yang kami hadirkan di outlet baru kami di Bintaro. Kami berharap, para penggemar bakery dan Vienoiserrie pastry dapat merasakan pengalaman yang menarik di sini,” ujar Chef Risa.

Lebih lanjut ia menguraikan, jika ditotal, artisan bakery ini memiliki line-up hingga 50-an menu, yang akan dirotasi secara berkala. Namun, untuk menu-menu yang menjadi highlight, tetap ada setiap hari. Harga? Mulai dari Rp16.000-Rp45.000.

The Wheat juga segera membuka kafe dan bakery di deretan ruko Freshmarket Bintaro. Di ruko, tidak hanya menjajakan bakery and pastry, tapi juga kopi, donat, dan aneka makanan lain. Rencana berikutnya, bakal membuka bistro di bilangan Alam Sutera. Tunggu saja gebarakan selanjutnya ya….

The Wheat
Freshmarket Bintaro Blok K 06

Buka setiap hari 07.00-17.00

The Wheat
Chef Risa dan Croissant Ice Cream

Write A Comment