Rumah Sakit Premier Bintaro (RSPB) resmi membuka Premier Cheers Dental Clinic, hari Senin (15/1/2023). Dalam acara tersebut, sekaligus diadakan pameran lukisan dari anak-anak down syndrome.
Dr. Martha M.L. Siahaan, S.H., M.A.R.S., M.H.Kes, CEO RS Premier Bintaro, dalam sambutannya mengungkapkan, pihaknya mengambil alih klinik gigi yang sebelumnya dijalankan oleh pihak lain.
“Kini Premier Cheers Dental Clinic sudah menjadi klinik gigi yang sepenuhnya di bawah naungan RS Premier Bintaro,” jelas Martha.
Lebih lanjut ia menerangkan, Premier Cheers juga menjadi salah satu service of excellence atau layanan unggulan rumah sakit pertama di Bintaro Jaya ini. Di samping itu, sejak 2021, RS Premier Bintaro telah mendapat SK dari Kemenkes sebagai rumah sakit penyelenggara wisata medis. Premier Cheers Dental merupakan salah satu dari program hospital tourism bersama Orthosport & Wellness Center.
Premier Cheers Dental memiliki empat dental set dan 16 dokter gigi spesialis. Mulai dari spesialis konservasi gigi, ortodonti, spesialis gigi anak, dan masih banyak lagi. Mereka juga tengah merekrut beberapa dokter gigi umum untuk melengkapi klinik. Berbagai masalah dan keluhan gigi pasien akan ditangani dengan baik dan ditunjang oleh teknologi terkini.
“Kami terus meng-upgrade teknologi untuk meningkatkan pelayanan kami dan di Premier Cheers ini akan ada penanganan yang menggunakan artificial intelligence (AI). Apa itu? Tunggu saja kejutan dari kami,” ujar Martha berpromosi.
Selain fasilitas teknis, interior Premier Cheers dirancang dengan memikat dan instagrammable. Ini semata-mata demi memuaskan semua segmen pasien, terutama Gen Y dan Alpha.
Sementara itu, drg Kencana Widya, MARS, Marketing Manager RSPB, menambahkan, pihaknya memiliki banyak layanan seputar gigi. Salah satunya, Pedo Ortho, yang merupakan layanan membentuk gigi anak, agar rapi sejak dini.
Paling menarik dari acara pagi itu, tidak hanya menyelenggarakan peresmian Premier Dental Clinic, namun juga memeriahkan acara dengan pameran karya anak-anak penyandang Down Syndrome, berupa lukisan dan kerajinan tangan yang ditampilkan di lobi utama. Para undangan dan pengunjung disuguhi pula racikan kopi dan minuman segar lain oleh barista yang juga penyandang down syndrome.
Acara ini merupakan kerja sama RS Premier Bintaro dengan Persatuan Orangtua Anak dengan Down Syndrome dan KopiKamu, yaitu kedai kopi yang mempekerjakan barista penyandang down syndrome.
“Kami berharap, bisa membuka mata masyarakat bahwa kita semua dapat berperan mendukung anak anak down syndrome, agar dapat mandiri dan bermanfaat bagi banyak orang,” ungkap Martha seraya mengakhiri perbincangan.