Nena’s Place, cafe and coffee shop yang berlokasi di Jalan Bintaro Utama 3A ini menghadirkan beberapa menu, mulai dari Nasi Bakar, Nasi Hainan, dan Lontong Medan dengan resep otentik turun-menurun.
Beberapa camilan juga ditawarkan dengan harga terjangkau, seperti Kebab, Risol, Samosa, dan Bitterballen, dengan rasa yang jarang ditemui di tempat lain. Bahkan, ada donat hingga aneka gorengan.
“Uniknya, camilan yang ada di sini berasal dari produk UMKM yang dititipkan. Jadi saya ambil dari UMKM dengan kisah dan kebutuhan tertentu, serta rasa dan harga yang pas,” ujar pemilik Nena’s Place, Muhammad Arbani.
Kini, Nena’s Place menjadi tempat para pelaku UMKM yang ada di dalam organisasi ‘Kami UMKM’ ataupun yang bukan anggota organisasi. Bahkan, sebagai aktivis UMKM, dirinya menjadikan Nena’s Cafe tempat untuk berkonsultasi terkait UMKM tanpa dipungut biaya.
Sementara untuk menu minuman, ada aneka kopi dan teh tanpa konsinyasi dengan pihak lain.
“Kami memiliki 40 varian teh impor dengan cita rasa unik dan manfaat yang baik bagi kesehatan tubuh. Misalnya, Pure Matcha dengan antioksidan yang tinggi bagi kesehatan kita,” ungkapnya.
Darimana asal nama Nena’s Place? Menurut Arbani, nama berasal dari panggilan sang nenek dalam bahasa Medan.
“Nena adalah panggilan nenek dari cucu-cucu ibu saya. Ini jadi kantor ibu saya. Jadi, selain sebagai kantor, juga tempat dimana cucu-cucu bisa ikut kumpul,” jelasnya.
Kafe ini memiliki kapasitas tempat duduk hingga 80 orang. Lantai atas dilengkapi dengan meeting room dan ruang konsultasi UMKM berkapasitas sekitar 24 orang. Sedangkan di lantai bawah berkapasitas 24 orang untuk dine-in.
