Komunitas

Olah Pernafasan bareng Taichi Mandar Bintaro

Oleh Icef Andi Herdian
Pinterest LinkedIn Tumblr WhatsApp

Bagi warga lansia atau yang ingin olah raga pernafasan, bisa ikutan komunitas Taichi Mandar Bintaro di Plaza Bintaro Jaya ya. Latihan pernafasan ini bisa mengurangi atau menghindari risiko berbagai penyakit.

Komunitas Taichi Mandar Bintaro ini bisa disebut sebagai cikal bakal terbentuknya komunitas Taichi Bintaro Jaya. Sejatinya sudah aktif sejak tahun 2005. Berpindah-pindah lokasi latihan. Mulai dari lingkungan Mandar, Plaza Bintaro Jaya, STAN, hingga Bintaro Jaya Xchange Mall.

Semasa pandemi, beberapa warga Mandar, Sektor 3A, membentuk komunitas sendiri tahun 2021 dan kembali latihan di area Plaza Bintaro Jaya. Latihan setiap hari Minggu pukul 07.00-09.00. Rencana selepas Lebaran mendatang, akan dibuat latihan sepekan dua kali, hari Sabtu dan Minggu, dengan jam yang sama.

Anggota saat ini sebanyak 33 orang. Sebagian besar memang warga lansia, di atas usia 50 tahun. Namun, belakangan banyak pula anggota-anggota yang lebih muda ikutan gabung. Anggotanya bukan hanya dari warga Mandar saja, tapi juga warga Bintaro Jaya lain dan sekitarnya.

Menurut Agung Priambodo, pelatih yang sudah aktif sejak tahun 1987, Taichi mengadopsi gerakan-gerakan seni bela diri kungfu yang diperhalus dan Chikung yang statis. Nah, Taichi merupakan gerakan Chikung yang dinamis, mengolah pernafasan dengan menggunakan pikiran.

“Taichi itu kan gerakannya memang pelan, namun bisa menghasilkan energi yang penuh. Latihan 3-5 menit saja, jika energinya sudah dapat, tanpa sadar keringat bisa keluar,” jelas warga Jl. Mandar, Sektor 3A, berusia 63 tahun tersebut.

Mandar Taichi Bintaro
Agung Priambodo, pelatih yang sudah puluhan tahun mengajar Taichi.

Agung menyebut, inti dari Taichi merupakan olah raga untuk mengatur pernafasan. Bagaimana mengambil, menghembuskan, dan mengolah nafas yang ada di dalam tubuh, sehingga bisa memperoleh oksigen semaksimal mungkin.

“Gerakan-gerakan ini bisa dilakukan siapapun dan kapanpun. Setiap orang punya tenaga atau kekuatan dalam mengolah nafas. Kalau oksigen di dalam tubuh terpenuhi, in syaa Allah peredaran jadi lancar, menghindari risiko sakit kepala, stroke, jantung, dan penyakit-penyakit lain,” ujarnya

Ia melanjutkan, saat ini komunitas Taichi Mandar Bintaro baru diberikan gerakan-gerakan atau jurus Taichi dasar dan baru menggunakan alat berupa kipas. Sejatinya, masih ada alat-alat lain yang biasa digunakan untuk latihan, seperti golok, pedang, dan tombak.

“Bagi lansia atau yang berusia di atas 50 tahun, detak jantung itu harus dikurangi. Nah, dengan Taichi bisa melakukan hal itu. Gerakan juga tidak dengan tenaga, tapi pikiran. Gerakannya sehalus mungkin, bersambung, dan tidak terputus. Semua anggota tubuh ikut bergerak, mulai dari kaki, tangan, kepala, mata. Semua gerakan ada arti dan manfaatnya,” urai Agung.

Selain latihan rutin, Taichi Bintaro yang berada di bawah naungan Indonesia Dong Yue Quan Club (IDC), kerapkali latihan bersama dengan komunitas lain. Rencananya, pertengahan tahun 2023, akan menyertakan beberapa anggota komunitas Mandar Taichi Bintaro ikut dalam lomba yang diadakan oleh KORMI (Komite Olah Raga Rekreasi Masyarakat Indonesia).

“Jika ingin hidup sehat, silakan berlatih Taichi. Ini olah raga yang ringan, tidak membutuhkan tenaga yang besar, tetapi dengan berpikir jernih, serta pernafasan yang baik dan benar, kita bisa menjaga tubuh kita.”

Mandar Taichi Bintaro
Area Zuper Meow Plaza Bintaro Jaya

Mandar Taichi Bintaro
Komunitas Taichi Mandar Bintaro

Write A Comment