Ingin fokus jualan bumbu pecel, seorang ibu rumah tangga malah didorong untuk menjual nasi pecel. Pendorongnya siapa lagi kalau bukan para tetangga yang pernah mencicipi nasi pecel racikannya.
Pulau Jawa sebagai pulau yang paling banyak penduduknya, juga memiliki ragam makanan khas yang meski mempunyai nama sama namun bumbu, komposisi dan racikannya berbeda. Salah satunya, pecel atau nasi pecel. Makanan berupa sayuran dicampur dengan bumbu kacang ini sekilas memang mirip gado-gado. Namun kenyataannya beda, baik jenis sayuran dan racikan bumbu kacangnya.
Masyarakat, khususnya pecinta kuliner, boleh jadi paling akrab dengan Pecel Madiun. Padahal daerah Jawa lain juga banyak menawarkan pecel yang tak kalah lezat. Misalnya daerah Magetan, Kediri, Nganjuk, dan beberapa daerah lain. Nah, ada kedai pecel khas Nganjuk yang pasti bikin kulinerian Bintaro puas dan kenyang.
Namanya, Pecel Bu Kim. Berlokasi di Jalan Jombang Raya No. 9C, dekat perempatan Zodiak. Tepatnya di seberang Sekolah Tunas Indonesia. Bu Kim merupakan panggilan dari Dyah Sudarsono, sosok yang rela meninggalkan gaji PNS demi menjalani usaha kuliner.
Dari Bumbu Menjadi Menu

Awalnya, Dyah hanya fokus menjual bumbu pecel yang proses pembuatannya ternyata membutuhkan riset berbulan-bulan. Dibantu sang suami, Dyah mengumpulkan satu per satu bahan-bahan unggulan, yang akan diracik menjadi satu bungkus bumbu pecel. Untuk kacang tanah, Dyah memilih kacang Tuban. Rasa manis dan gurihnya juara banget.
Terdapat beberapa pilihan jenis bumbu, yaitu tidak pedas, sedang, hingga pedas. Lalu ada pilihan full kacang tanah, mede, atau campuran kacang tanah dan mede. Kisaran harga mulai Rp25 ribu-Rp270 ribu, sesuai ukuran kemasan. Selain titip jual di beberapa kios di pasar modern dan beberapa pasar lain di sekitar Bintaro Jaya, Dyah juga menjual bumbunya di Tokopedia dan Instagram.
Berkat tetangga dan para pelanggan bumbu pecelnya, akhirnya Bu Kim malah membuka warung nasi pecel sendiri. Walhasil, usaha kulinernya ini mendapat respons sangat baik. Terutama, pesanan dari aplikasi online semakin hari semakin banyak, di pagi dan siang hari.
Satu porsi Nasi Pecel Bu Kim ternyata cukup banyak, sehingga dapat dipastikan kepuasan juga maksimal. Sayuran berbalut bumbu pecel, terdiri atas kenikir, kecipir, daun papaya Jepang, kacang panjang, kembang duri, tauge, dan bendoyo.
Menyantap Pecel Bu Kim tak hanya sekadar makan, namun juga mencicipi rasa sebagian sayuran yang mungkin belum pernah dirasakan sebelumnya. Tekstur dan rasa bumbu Pecel Bu Kim cukup halus, pas manis dan gurih.
Selain menu utama nasi pecel, warung Bu Kim juga punya menu-menu lain yang tak kalah menggiurkan. Ada lontong pecel, nasi pecel dan dendeng ragi, nasi urap, dan nasi rawon.
Pilihan lauknya juga banyak banget. Mulai dari ayam goreng, empal, bandeng presto, dendeng ragi, sate paru, tempe mendoan, tempe dan tahu bacem, tahu isi, telur crispy, bakwan sayur dan jagung, telor asin, sampai kerupuk dan peyek. Pastinya membuat semangat menyantap makin menyala.
Harga pecel dan rawon berkisar antara Rp15 ribu-Rp35 ribu. Untuk harga lauknya, mulai dari Rp2 ribu-Rp20 ribu. Nasi Pecel Bu Kim jelas santapan yang tidak hanya enak dan sehat, namun juga murah. Jika ingin mampir ke sini, Bu Kim siap melayani mulai pukul 06.30-15.00 yaaa….
Pecel Bu Kim
Jl. Jombang Raya No. 9C
(seberang Sekolah Tunas Indonesia)
Buka : 06.30-15.00
Harga : Rp15.000-Rp35.000