Terbaru

Komunitas Japri Bergaya Demi Kebaya

Oleh Rio Aribowo
Pinterest LinkedIn Tumblr WhatsApp

Sekumpulan ibu-ibu hebat bergaya dan berfoto demi sebuah misi “kebangsaan”, misi mempertahankan kekayaan budaya kita, keapikan busana khas Indonesia, kebaya.

Ibu-ibu dari komunitas Jaman Perempuan Indonesia (Japri) menggelar acara “Kebaya Goes to UNESCO”, hari Kamis (4/8/2022), Bi Coffee, Sawah Baru, Ciputat. Ini merupakan bagian dari gerakan komunitas perempuan yang menginginkan kebaya resmi dimiliki atau diakui sebagai kekayaan bangsa Indonesia oleh UNESCO.

Acara tersebut merupakan sesi foto dan video bersama sekitar 42 orang anggota komunitas Japri. Mereka berbusana kebaya klasik dengan warna-warni yang cantik dan menarik, bergaya mengikuti arahan fotografer.

Ketua panitia acara, Annie Rai Samoen, mengungkapkan, nantinya foto dan video ini akan dikirim ke lembaga terkait di pemerintah bersama dengan foto-foto dari komunitas perempuan lainnya yang juga menggaungkan gerakan serupa. Mereka juga mengusulkan ke pemerintah agar 1 April menjadi Hari Kebaya Nasional.

Jaman Perempuan Indonesia (Japri) sendiri merupakan komunitas independen yang dibangun dengan konsep cukup serius. Bukan sekadar dandan, foto-foto, dan bergaya cantik, ibu-ibu berumur 30-85 tahun ini memikirkan dan membahas isu-isu, mulai dari ibu dan anak hingga ketahanan Nusantara.

“Kami sering melakukan bincang-bincang atau webinar tentang bagaimana kami sebagai perempuan dalam bernegara, mempertahankan negara, bagaimana menjadi sosok yang Pancasilais, dan masih banyak lagi,” ujar Purnama Sitompul, Ketua Umum Japri.

Anggota komunitas ini memiliki latar pendidikan dan profesi yang berbeda-beda. Mulai dari ibu rumah tangga, pengacara, notaris, dosen, pengusaha, dan masih banyak lagi. Hingga kini, anggota Japri pusat sekitar 200 orang. Belum termasuk di daerah, seperti Jawa Timur, Sumatera Utara, dan beberapa daerah lain.

Sebenarnya kapan terbentuknya Japri? “Sekitar tahun 2017 dan pembina kami, antara lain Taty Hendropriyono, Kartini Syahrir, dan Henny Kiemas. Sejak saat itu, Japri menjalankan beberapa kegiatan yang berhubungan dengan sosial, pemberdayaan ibu dan anak dalam lingkup kesehatan dan pendidikan, hingga ketahanan Nusantara,” terang Purnama.

Untuk ke depan, rencananya Japri juga akan turut serta di Hari Batik Nasional bulan Oktober dengan mengadakan lomba kreasi pakaian batik.

Komunitas Japri
Ibu-ibu dari komunitas Jaman Perempuan Indonesia.

     

Write A Comment