Para warga sering melihat barisan pesepeda wanita gowes bareng di Boulevard Bintaro Jaya? Ya, mereka adalah komunitas Women Cycling Community (WCC) Jakarta yang biasa nge-loop di Bintaro Loop.
Komunitas WCC merupakan wadah bagi para pesepeda wanita untuk melakukan riding bersama. Didirikan sekitar tahun 2014 oleh Tabitha Sumendap dan beberapa pesepeda wanita lain. Hingga kini komunitas telah tumbuh sangat besar, memiliki ratusan anggota, dan cabang di seluruh Indonesia. Terbagi atas dua kelompok sepeda, yaitu road bike dan sepeda lipat. Memiliki Grup WA untuk berbagi info, jadwal gowes, dan lain-lain.
WCC Jakarta sebagai perintis komunitas ini, biasa gowes bareng di Bintaro Loop setiap hari Selasa pagi, pukul 06.00-07.00, minimal empat lap sejauh 35-38 km. Base camp di RMB Café, Jl. Jombang Raya, Tangerang Selatan.
“Enaknya gowes di Bintaro itu semuanya sudah tersedia lengkap. Lintasannya oke. Rumah sakit juga banyak dan dekat. Jadi, kalau ada apa-apa pas lagi gowes, bisa ditangani dengan cepat,” kata Yuwani, Wakil Ketua WCC Jakarta.
Di luar itu, ia menambahkan, setiap hari Sabtu pada pekan kedua dan keempat, riding di lintasan Dalam Kota (Dalkot) Jakarta. Agar tak bosan, WCC Jakarta juga gowes ke Bekasi, Cibubur, PIK, atau ke luar kota.
“Anggota komunitas sampai saat ini, sekitar 700-an orang. Mungkin 100-an orang diantaranya itu warga Bintaro Jaya dan sekitarnya. Tapi yang rutin gowes tiap pekan, paling 50-100 pesepeda,” sambungnya.
Kolaborasi dan Sponsor
Sebulan atau dua bulan sekali mengadakan Fondo keliling Jakarta menempuh rute 100 km. Untuk fondo, biasanya gowes bareng sebanyak 3-4 peleton. Satu peleton terdiri atas 20-30 pesepeda, lengkap dengan tim evakuasi.
Untuk event-event, sudah banyak yang jadi sponsor, antara lain Pocari Sweat, Soyjoy, Erha, BMW Tunas, Techno Bike, dll. Peserta atau anggota komunitas tidak dipungut biaya sama sekali. Endorsement pun sudah banyak.
WCC juga bekerja sama dengan beberapa tenant yang memberikan diskon untuk anggota komunitas. Kerapkali berkolaborasi pula dengan rekan-rekan komunitas sepeda yang lain. Misalnya, Bintaro Loop, Gowes Bintaro, dan lain-lain.
Menurut Yuwani, komunitas ini tidak bisa setiap hari gowes, karena sebagian besar ibu-ibu rumah tangga yang mengurus rumah, bisnis, atau pekerjaan. Bagi anggota yang mau sering gowes, bisa gabung dengan komunitas-komunitas lain.
Anggota komunitas ini memang khusus untuk kaum hawa, usia mulai 19-55 tahun. Tapi lantaran banyak juga pesepeda yang sudah bersuami, banyak bapak-bapaknya yang ikut gabung gowes bareng. Bisanya ditugaskan jadi sweeper atau road captain.
“Sebelum gabung ke WCC, aku nanya dulu, sudah pernah gowes berpeleton belum? Kalau belum, kami dampingi dulu, supaya aman, nyaman, dan merasa pede. Pokoknya kami arahkan supaya setiap anggota mengerti tata tertib peleton. Kami juga kasih video tutorial,” jelasnya.
Yuwani mengungkapkan sisi positif komunitasnya. “Kami bisa saling berbagi pengalaman, kolaborasi dalam segala hal, happy-happy, sehat, dan tambah teman dan relasi. Intinya, kebersamaan, persahabatan, dan silaturahmi itu penting,” tutupnya.