Komunitas Eco Enzyme Kasuari merayakan Hari Lingkungan Hidup Sedunia dengan membuat eco enzyme secara bersama-sama, hari Minggu pagi (19/6/2022). di taman utama klaster. Mengundang pula warga dari klaster-klaster lain dan anggota komunitas Hijau Bumiku Biru Langitku (HBBL).
Panitia merangkul seluruh warga dari RT 001-006 Kasuari untuk sama-sama ikut membuat eco enzyme. Sosialisasi sudah dilakukan sejak dua pekan sebelumnya, agar para warga menabung bahan-bahan sampah organik, terutama kulit buah, yang akan dibuat eco enzyme.
Respons warga sangat baik dan antusias. Mereka kumpulkan sampah-sampah kulit buah di kulkas masing-masing dan ditimbang. Bagi warga yang membawa sampah kulit buah lebih dari dua kilogram, dapat hadiah berupa sprayer atau penyemprot udara berbahan eco enzyme.
Panitia telah menyediakan sebanyak 9 drum ukuran 60 liter, yang akan digunakan sebagai wadah pembuatan eco enzyme. Diperkirakan dari drum-drum ini akan menghasilkan sebanyak 350 liter. Hasilnya nanti akan digunakan untuk penjernihan aliran sungai dan danau di sekitar lingkungan Kasuari.
“Jika ada yang membutuhkan, tentu akan kami donasikan, karena kegiatan ini sifatnya berkelanjutan. Kami harapkan klaster-klaster lain juga mulai membuatnya,” ucap Agnes Baskoro, Ketua RT 001 Kasuari, selaku ketua panitia acara.
Penyemprotan eco enzyme sendiri telah dilakukan secara rutin setiap pekan di lingkungan Kasuari. Memanfaatkan mobil dan gunner hasil sumbangan dan swadaya warga. Kegiatan ini sudah dilakukan lebih dari setahun.
Selain itu, panitia juga melakukan sosialisasi pengumpulan sampah-sampah anorganik yang tertolak di bank sampah. Misalnya, puntung rokok, saset, masker bekas, dan lain-lain. Akan dikirimkan ke pihak-pihak yang bisa memanfaatkan sampah-sampah tersebut.
“Harapan kami dengan kegiatan ini, semua warga bisa mengenal kebaikan dan manfaat dari eco enzyme. Bisa membuat di rumah masing-masing dan mengajak lingkungan terdekat, agar semakin banyak yang ikut peduli terhadap pelestarian lingkungan,” pungkas Agnes.