Bulan Ramadhan yang baru saja kita lalui menyisakan banyak kegiatan “bergizi” yang diselenggarakan oleh hampir semua masjid di Bintaro Jaya. Tak terkecuali Masjid Riyadush Shalihin, Discovery Cielo.
Di bulan penuh berkah tersebut menggelar beragam kegiatan dan acara yang penuh makna. Mulai dari Qira’atul Quran, Shalat Tarawih, Tarhim Ramadhan, Tadarus Al-Quran, hingga I’tikaf yang “satu paket” dengan Qiyamul Lail di 10 hari terakhir Ramadhan.
Di akhir Ramadhan juga diadakan semacam selamatan bagi jamaah yang khatam Qur’an (Khotmul Qur’an). Bersamaan dengan acara tersebut juga dibuka penerimaan zakat, infaq dan sedekah, serta penyalurannya. Mendekati Idul Fitri, diadakan Takbir Idul Fitri. dan Shalat Idul Fitri.
Hari Sabtu (30/4/2022), DKM Masjid Riyadhus Shalihin yang diketuai oleh Yayat Hidayat menyelenggarakan acara konsolidasi internal DKM dan evaluasi kegiatan yang dilaksanakan selama bulan Ramadhan.
Menurut Yayat, seluruh kegiatan telah terlaksana dengan baik dan sukses. Hal ini sangat menggembirakan mengingat selama dua tahun ke belakang, kegiatan masjid tidak berjalan maksimal lantaran pandemi.
Tahun ini, selain kegiatan yang bersifat ibadah, terdapat juga rutinitas sosial, seperti 30 paket takjil berbuka puasa yang disiapkan setiap hari oleh ibu-ibu dari Majelis Taklim Riyadhus Shalihin, tali kasih atau bonus hari raya untuk para petugas keamanan dan kebersihan, serta beberapa kegiatan serupa.
Bagaimana jumlah jamaah di hari-hari terakhir Ramadhan? “Alhamdulillah stabil dan konsisten, hingga H-3 akhir Ramadhan saja masih full,” ungkap Yayat.
Dari kegiatan penerimaan zakat fitrah, diperoleh beras 424 kg dan uang sebesar Rp 11.250.000, zakat maal Rp 30.000.000, infaq/sedekah Rp 3.750.000, fidyah Rp 450.000, dan kegiatan wakaf Al-Quran sejumlah 383 mushaf.
Yayat menyampaikan terima kasih kepada semua anggota DKM atas dukungan dan kebersamaan, sehingga seluruh kegiatan berjalan lancar.
Sekilas sejarah mengenai Riyadhus Shalihin, masjid ini mulai digunakan warga Cielo sejak tahun 2012 dan merupakan masjid yang eksis pertama kali di distrik Discovery. Dibangun dari patungan para warga sekaligus jamaah, setelah sebelumnya warga mengadakan kajian dari rumah ke rumah dan mendirikan tenda di taman Discovery Cielo.
Masjid ini dari waktu ke waktu terus mengalami perkembangan dalam jumlah jamaah dan varian kegiatan yang diselenggarakan.
“Kami mulai menyelenggarakan shalat Jumat sejak tiga tahun lalu dan selalu dibanjiri jamaah,” ujar Yayat.
Lebih lanjut Yayat berharap, semoga masjid makin berguna bagi orang banyak (umum) dan tidak hanya warga klaster. “Kami selalu berupaya meningkatkan kenyamanan para jamaah, memperbanyak program-program ilmu agama, ekonomi, pendidikan, dan lain-lain. Ibu-ibu yang akan menggelar seminar, baik mengenai pendidikan anak, sharing ilmu, juga akan kami fasilitasi agar masjid ini semakin makmur dan hidup, dan syiar kami semakin luas,“ terang Yayat.
Mengapa Riyadush Shalihin? “Dulu kami sering mengadakan kajian Riyadhus Shalihin selepas Subuh dan artinya (taman orang-orang shalih) dirasa cocok untuk kami,” jelas Yayat.
Oh ya, rencananya masjid ini akan melakukan renovasi kecil selepas lebaran dan ke depannya semoga masjid ini bisa menjadi pondok tahfidz.