Kegelisahan warga Puter, Sektor 5, akan kondisi lingkungan mereka, akhirnya berbuah pertemuan dengan pejabat terkait. Hal itulah yang dilakukan pengurus RW 09 Puter, Sektor 5, hari Kamis (24/3/2022) lalu.
Bertempat di Ruang Serba Guna Masjid An-Nashr, Sektor 5, diadakanlah pertemuan, diskusi, dan silaturahmi, membahas berbagai hal terkait lingkungan Bintaro Jaya. Terutama permasalahan yang kerap terjadi belakangan ini.
Pertemuan yang diprakarsai oleh Ketua RW 09 Dr. H. Anton Saragih, SE, MM tersebut, dihadiri Lurah Jurangmangu Timur H. Kamaludin, S.Ag, M.Si, Ketua Yayasan Masjid An-Nashr H. Tedjo Tjahjono, pengurus RT/RW, staf Pengelola Kawasan Bintaro Jaya, staf Kelurahan Jurang Mangu Timur, dan beberapa orang perwakilan warga.
Diawali dengan tayangan video mengenai kondisi lingkungan, terkait curah hujan yang cukup ekstrim beberapa waktu lalu, yang menyebabkan genangan air di beberapa tempat di lingkungan RW 09.
Kemudian gangguan asap dari tembok pembatas warga Kelurahan Jurang Mangu Timur-Jurang Mangu Barat, update kondisi polder dan rumah pompa yang siaga tiap kali terjadi hujan, sampai kegiatan pengaspalan jalan yang telah dilakukan oleh Pengelola Kawasan Bintaro Jaya di RT 001-003 RW 09.
Lurah Jurangmangu Timur Kamaludin, menyambut positif itikad baik pengurus RW 09. Beliau menjelaskan, beberapa topik bahasan ternyata bukan saja pekerjaan rumah Kelurahan Jurangmangu Timur, tetapi sudah merupakan hal yang harus dibicarakan di tingkat yang lebih tinggi, lantaran berbatasan dengan kelurahan lain.
Staf PKB Sofyan ikut menjelaskan berbagai hal teknis pengelolaan kawasan di Bintaro Jaya. Hal inilah yang menyebabkan penanganan permasalahan yang terjadi di wilayah ini, mau tidak mau harus pula melibatkan kawasan sekitar yang berbatasan dengan wilayah Bintaro Jaya, termasuk Sekolah Tinggi Administrasi Negara (STAN).
Meskipun pertemuan belum mencapai kata sepakat mengenai bagaimana lingkungan nyaman yang ideal itu dapat direalisasikan, tetapi prakarsa mengadakan pertemuan semacam ini diakui merupakan sebuah langkah konkrit yang seyogyanya dilakukan secara rutin, paling tidak setiap tiga bulan sekali.
Masih dibutuhkan langkah-langkah strategis untuk memenuhi harapan warga yang menghuni perumahan Bintaro Jaya. Masih dibutuhkan kerja secara berkesinambungan, agar lingkungan yang nyaman terpenuhi. Hal itu hanya dapat diwujudkan jika hubungan baik pihak pengelola kawasan dan warga terus terjaga.
