Visi misi seorang Ciputra dalam membina PB Jaya Raya tidak hanya melulu soal bulutangkis, namun tokoh yang terkenal di dunia properti tersebut juga memiliki tujuan yang tak kalah mulia, yaitu membangun bangsa melalui edusportpreneur.
Pendidikan untuk atlet berlangsung di Sekolah Olahraga Pembangunan Jaya Raya yang berdiri sejak 18 Juli 2016, di Gedung Olah Raga PB Jaya Raya, kawasan U-Town, Bintaro Jaya. Suatu konsep pendidikan khusus yang semua siswanya atlet-atlet PB Jaya Raya dan dibekali dengan ilmu atau skill entrepreneurship.
Kepala SMP dan SMA Olah Raga Pembangunan Jaya Raya, Marini Diah mengatakan, kegiatan belajar-mengajar disesuaikan dengan jadwal kejuaraan dan latihan atlet. Kurikulum yang digunakan pun juga disesuaikan dengan kebutuhan dan ketersediaan jam belajar yang memang terbatas, sehingga tidak semua mata pelajaran di sekolah umum diajarkan di sini.
“Bersama PB Jaya Raya, kami ingin mewujudkan atlet yang berpendidikan. Kami biasa menyebut atlet serta pelatih jika di PB Jaya Raya dan siswa dengan guru apabila di sekolah,” ujar Rini.
Berlatarbelakang atlet harus sekolah di sela latihan yang keras, sehingga atlet yang memiliki pengetahuan luas, akan mudah menyerap dan melaksanakan program yang diberikan pelatih. Juga untuk masa depan atlet saat sudah tidak aktif.
Ia menjelaskan, kurikulum yang diajarkan, yakni kurikulum 13 dan kurikulum darurat di masa pandemi. Fokus pada materi esensial dan ragam dalam memberikan pengajaran sebanyak-banyaknya, sehingga dapat memberikan pengembangan soft skili dari atlet atau siswa.
“Pelajarannya sama, hanya dengan keterbatasan waktu karena fokus mereka berlatih, maka kami fokus dengan materi esensial. Di sisi lain, kami memberikan bekal melalui program Ngaji Dong bagi siswa beragama Islam dan Prayer Night untuk siswa beragama Nasrani. Kami selenggarakan pada malam hari, dengan waktu yang tersedia,” jelasnya.
Jumlah rombongan belajar sebanyak tiga kelas atau 32 siswa untuk SMP dan tiga kelas atau 33 siswa SMA, dengan permintaan kelas jurusan IPS. Seluruh atlet yang terseleksi oleh PB Jaya Raya, akan menjadi siswa di level SMP dan SMA Pembangunan Jaya Raya.
Terdapat 10 ruang kelas yang representative, dilengkapi dengan laboratorium IT, perpustakaan, hingga ruang kreasi siswa.
