Terbaru

Sekolah di Tangsel Masih Berlakukan PJJ

Oleh Nadia Lisa Rahman
Pinterest LinkedIn Tumblr WhatsApp

Surat edaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangsel Nomor: 421.6/1321-Disdikbud tentang pemberlakuan pembelajaran jarak jauh, menetapkan pembelajaran jarak jauh akan diperpanjang selama sepekan mulai 21 Februari hingga 25 Februari.

Menurut Walikota Tangsel, Benyamin Davnie, kelanjutan PJJ telah melalui rapat teknis bersama Dinas Kesehatan dan Satgas Covid-19 di Tangsel. Bahkan, untuk mencermati berapa angka terakhir. 

“Saya sudah perintahkan ke Dinas Pendidikan untuk dilakukan rapat teknis dengan Dinas Kesehatan dan Satgas Covid untuk mencermati angka terakhir berapa. Ada dua angka yang harus dicermati, yang pertama angka penularan di masyarakat dan yang kedua di sekolah,” papar Benyamin dalam keterangannya, hari Minggu (20/2/2022). 

Lanjut Benyamin, angka terakhir menunjukkan, kasus siswa terpapar sebanyak 500 kasus. Untuk itu, ia meminta agar tidak gegabah memberlakukan kembali pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT).

“Tidak boleh gegabah, karena saya sudah diberikan kewenangan oleh Kementerian Pendidikan dan ada diskresi. Makanya saya mengambil sikap hati-hati saja. Kalau sudah bisa lagi, monggo silakan,” jelasnya.

Padahal protokol kesehatan (prokes) di sekolah sudah sangat ketat. Hanya saja, para pengantar dan yang menjemput siswa abai akan prokes hingga menimbulkan kerumunan. Hal itu diperkuat oleh data yang diterima Benyamin. Ada ratusan anak terpapar Covid-19 disebabkan oleh klaster keluarga yang disebabkan berkerumun.

Untuk itu, dengan diperpanjangnya PJJ bisa menjadi peringatan masyarakat. Jika pun nantinya akan dilakukan PTMT kembali, diharapkan bisa mengurai kerumunan saat antar dan jemput siswa sekolah.

Write A Comment