Warga Discovery Lumina yang satu ini punya gerakan yang cukup atraktif. Selain menggeluti dunia musik dalam beberapa genre, Amar Ibrahim juga pernah berkarier di bidang otomotif, e-commerce, telekomunikasi, dan masih banyak lagi. Belum lagi kesenangannya mencoba beberapa macam olah raga, makin membuat ayah tiga anak ini makin bersinar.
Sedang sibuk apa belakangan ini? Tolong ceritakan bedanya kesibukan saat pandemi tengah ganas-ganasnya dengan saat ini?
Saat ini sudah mulai sibuk bekerja kembali ke kantor di AstraPay, yaitu perusahaan yang bergerak dalam sistem pembayaran uang elektronik. Ketika pandemi tengah tinggi-tingginya, kerja di rumah dan sibuk membantu lingkungan, serta kelurahan dan Pemkot Tangsel untuk urusan Covid-19.
Tolong ceritakan sedikit awal mula berkarier di bidang musik.
Main musik dari kelas 6 SD, alat musik trumpet. Kelas 1 SMP sudah mulai main di orkestra Yayasan Perguruan Cikini. Sempat menjadi pemain trumpet dari grup musik SKA Jun Fan Gung Foo. ketika masih kelas 1 SMA. Setelah itu, main dengan grup band bernama SUSU, di saat yang bersamaan. Pertama kali keluarin single di kelas 3 SMA bersama SUSU. Bulan November 2002, saya gabung dengan MALIQ & d’Essentials.
Momen apa yang paling berkesan saat masih bersama band?
Momen paling berkesan ada dua, yaitu saat main di Java Jazz Festival tahun 2005. Itu pertama kali MALIQ & d”essentials main di panggung internasional. Gugup setengah mati dan keringat dingin, sebelum naik ke atas panggung.
Kedua saat rekaman di Abbey Road, London, bersama MALIQ & d’essentials. Sebuah pencapaian yang luar biasa untuk grup musik Indonesia, apalagi musik yang kita mainin itu bukan musik mainstream.
Lalu, bagaimana bias jadi ketua RW?
Berawal dari keinginan untuk berkontribusi kepada lingkungan. Kebetulan membantu menjadi perwakilan KPU untuk pencarian calon ketua RW yang baru. Karena tidak mendapat kandidat saat itu, alhasil mencalonkan diri untuk menjadi caretaker RW Discovery Lumina. Kebetulan para tetua warga turut memberikan dukungan, akhirnya saya jalani, daripada terjadi status quo yang berkepanjangan ha…ha….
Kejadian apa yang paling berkesan saat menjabat sebagai Ketua RW?
Paling berkesan, justru ketika Covid-19 melanda. Kami harus membuat kebijakan-kebijakan supaya tidak menyebar luas ke klaster Discovery Lumina. Cukup sulit, karena tidak ada informasi yang pasti mengenai bagaimana caranya? Alhasil kami harus berkoordinasi dengan forum RW se-Discovery dan RW sekitar, serta kelurahan, untuk membuat kebijakan. Selain itu, jadi mempunyai kesempatan juga untuk meeting langsung dengan Pemkot dan Walikota Tangsel.
Adakah profesi lain yang pernah Anda geluti?
Sejak tahun 2004, sudah bergelut di dunia profesional dan perusahaan. Mulai kerja di dunia otomotif, telecommunication, digital advertising, dan e-commerce. Sekarang bekerja di AstraPay, part of ASTRA GROUP, sebagai VP of Marketing.
Sebagai sosok multi talenta, bagaimana mengarahkan passion anak anak Anda?
Sebagai seorang ayah tiga anak, hal paling penting yang saya tanamkan ialah you can be whatever you want to be. Asalkan, mereka harus berpegang teguh dengan kejujuran, sopan santun, budi pekerti, ikhtiar, selalu bertanggung jawab atas segala action yang sudah dilakukan, serta bebaskan mereka untuk mencoba segala yang mereka mau coba, agar mereka bisa mengevaluasi apa sih yang mereka suka. Bahasa kerennya sekarang ya, find your passion.
