Global Enterpreneurship Week (GEW) bertema “Do Everything with Love, Kindness, and Honesty” merupakan kegiatan GEW tingkat internasional. Tahun ini, GEW Sekolah Pembangunan Jaya (SPJ) resmi menjadi anggota Global Enterpreneur Network (GEN) dari USA.
Principal Eksekutif SPJ, Indira Sunito mengatakan, kegiatan yang telah dilaksanakan mulai tanggal 8-20 November 2021 di seluruh unit SPJ 1 dan SPJ 2, bertujuan untuk menanamkan, menambah, dan memupuk jiwa kewirausahaan, serta menumbuhkan sikap mandiri, kreatif, dan inovatif bagi siswa-siswi SPJ.
“SPJ bukan mengajarkan anak menjadi pedagang, tapi kami berikan tempat untuk menyalurkan minat bakat anak didik, dan menggali potensi siswa sebagai aplikasi Program Unggulan Smart Curriculum,” ujar Indira, dalam acara puncak GEW 2021 di SD-SMP Pembangunan Jaya, hari Sabtu, 20 November 2021.
Menurut Indira, dalam membuat hasil karya, para siswa harus menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan. Selain itu, harus sesuai dengan filosopi enterpreneur, yakni kreatif, mandiri, jujur. Karena, jika kita bekerja dengan filosopi tersebut, maka keuntungan pun akan datang sesuai kualitas kerja.
“Semua guru wajib memasukkan nilai lifestyle untuk menjaga alam semesta dengan smart curriculum tersebut. Jadi, pemahaman anak terhadap global warming tidak semata-mata hanya ucapan, namun dihayati melalui suatu pekerjaan,” jelasnya.
Adapun kegiatan yang dilaksanakan, antara lain art and craft production, vlogging produk, produksi dan presentasi Smart Curriculum Project, Entrepreneurship Workshop and Webinar, lomba presentasi business plan dan company profile, podcast, serta enterpreneurship games secara hibrid. Diikuti oleh seluruh warga sekolah, baik SPJ 1 maupun SPJ 2, serta para tamu undangan dari sekolah-sekolah sekitar.
“Selain itu MC, moderator, pembaca doa, reporter, operator zoom, dan penjaga booth, adalah siswa-siswi SPJ 1 dan SPJ 2, mulai dari jenjang TK sampai SMA. Tentunya dengan prokes yang ketat. Jadi, seperti Tut Wuri Handayani. Kami di depan memberikan contoh, di samping membimbing, di belakang mendorong para siswa untuk melakukan kreativitas,” ungkapnya.