Dalam dunia kedokteran, laser merupakan kabar gembira, karena telah digunakan sebagai metode untuk menangani banyak masalah kesehatan dan estetika. Antara lain, khitan (sirkumsisi) dan mengobati mata minus. Penggunaan laser sebagai tindakan non operatif juga dapat memberikan kenyamanan dan pilihan baru bagi pasien.
Namun tidak dipungkiri, masih banyak masyarakat yang belum mengetahui lebih dalam mengenai penggunaan laser dan manfaatnya dalam dunia kedokteran. Bahkan, mungkin banyak juga yang merasa ‘takut’, karena radiasi misalnya.
Untuk itu, RS Premier Bintaro bersama PERSI, IDI, IAMARSI, IKAMARS DPD Jabodetabek, IKLASI (Ikatan Kedokteran Laser Indonesia), Mandiri Inhealth, Telkom Indonesia, Admedika, dan Prudential menyelenggarakan giant webinar dengan tema “Inovasi Tindakan Laser dalam Dunia Kedokteran”, hari Sabtu (11/09). Acara ini juga merupakan roadshow menuju HUT ke-23 RS Premier Bintaro, tanggal 12 Oktober mendatang.
Narasumber webinar kali ini merupakan para pakar yang telah menggunakan teknologi laser dalam menangani para pasien sejak lama. Ada dr. Amaranila Lalita Drijono, MD (Derms), FINS-DV, FAA-DV (Chairman of Indonesian Society of Laser Dermatology, serta Spesialis Kulit dan Kelamin RS Premier Bintaro), dr. R. Suhartono, Sp.B(K)V, (Spesialis Bedah Vascular RS Premier Bintaro), dr. Natalia Wahyudi, FINS-DV, FAA-DV (praktisi skin & laser), dan dr. Budi Suhendar, DMF, Sp.F (Ketua IDI Banten) yang khusus membahas “Perlindungan Hukum bagi Tindakan Laser di Dunia Kedokteran”.
Saat membuka acara, dr. Martha M.L. Siahaan, MARS MHKes (CEO RS Premier Bintaro) mengatakan, tindakan laser tidak terbatas hanya pada pelayanan kesehatan kulit. Banyak sekali indikasi dari laser multiplatform yang saat ini dikembangkan di RS Premier Bintaro.
Bukan hanya untuk kasus-kasus dermatologis, namun juga untuk kasus lain. Misalnya, di bidang ilmu kandungan dan kebidanan, THT, perawatan luka, bahkan untuk masalah pembuluh darah, seperti varises dan lain-lain.
Acara yang berlangsung online via Zoom dan channel YouTube RS Premier Bintaro ini, diikuti oleh banyak peserta dari berbagai kalangan. Mulai dari dokter, praktisi dan tenaga kesehatan, masyarakat umum, sampai awak media. Webinar berlangsung sangat interaktif. Para peserta begitu antusias menyimak topik yang dibahas oleh para pembicara.